Danramil Banggae Berikan Materi Paham Radikalisme Kepada Generasi Muda Majene

Majene - Kapten Inf Julius Embatau, S.I.P Danramil 01/Banggae Kodim 1401/Majene menjadi pemateri dalam kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pemuda Dalam Pencegahan Paham Radikalisme Tahun 2023 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga bekerjasama dengan Gerakan Sosial Peduli Infonesia (GSPI), Sabtu (28/10/2023).

Baca juga: Babinsa Koramil 1428-01/Mamasa Melaksanakan Pembersihan Masjid Bersama dengan masyarakat di wilayah binaan

Kegiatan ini berlangsung di aula Wisma Zykra Camba Lingkungan Garogo Kec. Banggae Kab. Majene yang dihadiri oleh Kapten Inf Julius Embatau, Suardi, S.Ag.M.Pd. (Plt. Kadisdikpora Majene), Abd. Rasyid (Ketua Lembaga GSPI Majene), Abd. Wahab (Ketua Panitia) dan pemuda pemudi Kec. Banggae sekitar 30 orang.

Dalam sambutannya, Plt. Kadisdikpora menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan. Kegiatan ini dilkasanakan dengan tujuan agar para pemuda dan pemudi mengerti apa sebenarnya dan bagaiman paham radikalisme itu berkembang.

Baca juga: Personel Kodim 1427 dan Polres Pasangkayu Bersinergi Kawal Pemberangkatan CJH

Sementara itu, Kapten Inf Julius yang bertindak sebagai pemateri menyampaikan beberapa hal terkait paham radikalisme. Dalam materinya disebutkan bahwa radikalisme merupakan suatau paham atau perilaku yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan.

Baca juga: Tertimbun Longsor, Babinsa Dan Warga Gotong Royong Bersihkan Jalan

"Paham radikalisme ini sangat berdampak buruk dan mempengaruhi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia meliputi faktor ekonomi yang sangat berpengaruh di kalangan masyarakat terutama kalangan pemuda, " terang Kapten Inf Julius Embatau yang menjabat sebagai Danramil 01/Banggae itu.

Kapten Inf Julius juga menyampaikan, paham radikalisme itu tidak mengenal HAM dalam melakukan kegiatannya. Radikalisme pun tidak memandang agama dan golongan. Paham radikalisme memiliki ciri-ciri ingin dikenal/terkenal serta mencari dukungan lebih banyak guna mencapai tujuannya yakni membuat suatu perubahan dengan kekerasan.

Baca juga: Meningkatkan Sumber Pangan, Babinsa Pamboborang Bantu Petani Siapkan Lahan

Di akhir materinya, Kapten Inf Julius mengajak para pemuda dan pemudi untuk sama-sama mencegah berkembangnya paham radikal khususnya di wilayah Kabupaten Majene. Kapten Inf Julius juga meminta semua pihak agar segera melaporkan bila menemukan adanya aksi-aksi paham radikalisme atau informasi terkait radikalisme di Kabupaten Majene.